hijab
Dampak Radiasi Gadget Bagi Anak-Anak

Dampak Radiasi Gadget Bagi Anak-Anak

11 Sep 2019
1189x
Ditulis oleh : FDT

Anak pada masa sekarang sangat sulit dipisahkan dari gadget-nya. Handphone dan tablet kini sudah identik dengan mainan bagi anak. Orangtua beranggapan bahwa stimulasi dari aplikasi-aplikasi mutakhir bisa membuat anak semakin pintar. Gadget juga menjadi cara ampuh membuat anak-anak anteng.

Gadget yang tadi disebutkan kebanyakan terkoneksi dengan perangkat wireless. Bicara wireless, ini berarti data yang keluar-masuk dihantarkan oleh frekwensi gelombang elektromagnetik. Gelombang tersebut merupakan bentuk energi yang juga memiliki daya tembus dan dapat mempengaruhi jaringan hidup. Frekwensi yang dipancarkan oleh telepon genggam maupun tablet berada di kisaran 800-2540 MHz. Walaupun tidak sekuat sinar X yang merupakan jenis radiasi terionisasi dan mampu mengubah material genetik, radiasi yang dipancarkan gadget yang kerap dipegang anak tetap memiliki pengaruh.

Anak berisiko tinggi terkena radiasi gadget yang berbahaya. Anak-anak lebih rentan terhadap radiasi yang dipancarkan gadget, karena:

  • Sistem kekebalan tubuh pada anak-anak belum sesempurna orang dewasa, sehingga lebih lemah dalam menangkal gangguan akibat penetrasi radiasi.
  • Dibanding orang dewasa, anak-anak zaman sekarang sudah terpapar teknologi nirkabel sejak kecil sehingga waktu ‘bersentuhan’ dengan radiasi lebih panjang.
  • Anak lebih banyak menyerap energi (dalam hal ini radiasi) daripada orang dewasa karena memiliki ukuran kepala dan otak yang lebih kecil, tulang tengkorak yang lebih tipis, telinga yang lebih elastis, jumlah sel darah yang lebih sedikit, dan sel saraf yang sedang giat bertumbuh.
  • Sel-sel pada anak tumbuh dan berkembang lebih cepat daripada orang dewasa, sehingga sel tersebut rentan berubah menjadi kanker. Jika demikian, penyebarannya akan lebih dahsyat.

Berdasarkan penelitian ketika radiasi dari gadget memasuki kepala, orang dewasa menyerapnya sebanyak 25%, anak usia 10 tahun sebanyak 50%, dan tertinggi pada anak usia 5 tahun, yaitu 75%.  Oleh karenanya, risiko radiasi ini akan lebih besar pada anak yang sudah ‘akrab’ dengan gadget di usia kurang dari 16 tahun.

Gangguan penglihatan

Penggunaan mobile gadget terlalu sering pada anak juga dapat menyebabkan kerusakan pada sistem penglihatan. Radiasi dapat menginduksi ikatan kromosom pada sel epitel kornea mata dan meningkatkan suhu pada bagian dalam mata. Perubahan suhu tersebut dapat meningkatkan risiko katarak dan menurunkan tingkat akurasi lensa mata.

Gangguan tidur

Jika anak susah tidur ataupun terlihat ngantuk walaupun jam tidurnya cukup, coba cek durasi dan cara penggunaan gadget-nya apakah berlebihan atau tidak. Penelitian neuropsikobiologi oleh Mann K. dan Roschke J. pada 1996 membuktikan bahwa radiasi elektromagnetik dari telepon genggam menyebabkan gangguan pada 4 fase tidur yang seharusnya dilewati anak saat terlelap. Menggunakan headset yang terkoneksi dengan gadget selama tidur juga menyebabkan susah tidur, sakit kepala, mudah bingung, dan depresi.

Risiko kanker

Banyak penelitian menyebutkan bahwa penggunaan berlebihan akan gadget, khususnya telepon genggam, dapat menyebabkan kanker. Penggunaan lebih dari 10 tahun secara konsisten lebih dari 20 menit per hari dapat meningkatkan risiko terkena kanker otak, yakni glioma (kanker sel glial, yakni sel yang menyokong sistem saraf pusat) dan accoustic neuroma (tumor jinak pada sel otak yang berhubungan dengan pendengaran).

Gangguan belajar

The Russian National Committee in Non-Iionizing Radiation Protection dengan tegas menyebutkan bahwa penggunaan telepon genggam harus dibatasi. Jika tidak dibatasi secara jangka pendek dapat menyebabkan gangguan ingatan, penurunan fokus, serta menganggu kemampuan belajar dan berpikir. Dan dalam jangka panjang menimbulkan bahaya depresi serta kerusakan struktur saraf otak.

Radiasi gelombang elektromagnetik dari gadget memang tak terlihat, efeknya pun tak instan terasa. Oleh karenanya, bijaklah dalam memberi izin anak menggunakan gadget.

Berita Terkait
Baca Juga:
Model Busana Muslim Anak Dі Bawah 1 Tahun Yаng Bіѕа Jadi Pilihan

Model Busana Muslim Anak Dі Bawah 1 Tahun Yаng Bіѕа Jadi Pilihan

Fashion      

18 Jul 2019 | 2044


Mencari Busana Muslim уаng cocok υntυk anak mеmаng Ьіѕа dibilang tіԁаk mudah, apalagi kalau kаmυ Ñ–ngÑ–n mencari baju ...

https://masoemuniversity.ac.id/

Bandung Gudang Kreativitas: Kembangkan Bakat dan Minatmu Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler di Universitas

Pendidikan      

18 Jul 2024 | 95


Bandung, kota yang terkenal dengan sejarahnya yang kaya dan budaya yang dinamis, juga menjadi tempat bagi Ma'soem University, sebuah perguruan tinggi di Bandung yang berfokus pada ...

pesantren al-masoem

Keunggulan Pendidikan Karakter di SMA Boarding School Al Masoem Bandung

Pendidikan      

12 Jul 2024 | 190


SMA Boarding School Al Masoem Bandung merupakan salah satu SMA Islam di Bandung yang menawarkan pendidikan berkualitas tinggi dengan fokus pada pengembangan karakter dan akhlak mulia. ...

Agribisnis

Sarjana Agribisnis: Prospek dan Peluang Karir di Indonesia

Pendidikan      

13 Mei 2024 | 274


Sarjana Agribisnis (S1 Agribisnis) merupakan salah satu program studi yang makin diminati oleh para calon mahasiswa di Indonesia. Hal ini tak lepas dari banyaknya peluang karir yang ...

Dampak Radiasi Gadget Bagi Anak-Anak

Dampak Radiasi Gadget Bagi Anak-Anak

Gadget      

11 Sep 2019 | 1189


Anak pada masa sekarang sangat sulit dipisahkan dari gadget-nya. Handphone dan tablet kini sudah identik dengan mainan bagi anak. Orangtua beranggapan bahwa ...

https://masoemuniversity.ac.id/

Universitas Swasta di Bandung: Investasi Masa Depan yang Menjanjikan

Pendidikan      

18 Jul 2024 | 138


Melanjutkan pendidikan tinggi merupakan hal yang penting untuk masa depan. Universitas swasta di Bandung menawarkan berbagai keunggulan yang menjadikannya pilihan yang tepat bagi calon ...

Copyright © KabarMingguan.com 2025 - All rights reserved