rajapress
Dosen Digital: Tonton Taufik Sebut Pemilu 2024 Hadirkan Perang Opini di Media Sosial

Dosen Digital: Tonton Taufik Sebut Pemilu 2024 Hadirkan Perang Opini di Media Sosial

19 Jan 2024
359x
Ditulis oleh : FDT

Dosen digital marketing Universitas Ma’soem Dr. Tonton Taufik Rachman menilai Pemilu 2024 kali ini kerap menghadirkan perang di media sosial. Adapun hal ini tentunya tak lepas dari tren masyarakat yang kini lebih suka mendapatkan berita di media sosial dari unggahan netizen.

Di era serba digital seperti sekarang, media sosial telah menjadi salah satu alat yang paling berpengaruh dalam menyebarkan opini dan mempengaruhi pemilih. Platform seperti YouTube, TikTok, Instagram, Facebook, dan Twitter telah menjadi medan pertempuran yang sengit dalam perang di media sosial, terutama dalam konteks Pemilu 2024.

Dr. Tonton pun membeberkan pengaruh masing-masing platform media sosial terhadap pemilih baru serta dampaknya pada proses politik di Indonesia.
Pengaruh Media Sosial dalam Mempengaruhi Opini Publik

Dr. Tonton menjelaskan Indonesia merupakan salah satu pasar terbesar bagi platform media sosial. Saat ini, YouTube memiliki lebih dari 100 juta pengguna aktif bulanan di Indonesia, sementara TikTok juga mengalami lonjakan popularitas dengan lebih dari 200 juta pengguna.

Di sisi lain, Instagram juga memiliki basis pengguna yang besar dengan lebih dari 85 juta pengguna. Sementara Facebook dan Twitter masing-masing memiliki sekitar 130 juta dan 35 juta pengguna di Indonesia.

“Angka-angka ini menunjukkan betapa besar pengaruh sosial media dalam menyebarkan informasi dan mempengaruhi opini publik di Indonesia,” ujar Dr. Tonton dalam keterangannya, Senin (15/1/2024).

Pengaruh Opini di Media Sosial Terhadap Pemilih Baru

Perang argumen di media sosial dapat memiliki dampak yang signifikan terutama terhadap pemilih baru. Pengguna media sosial yang terhubung dengan topik politik cenderung terpapar pada berbagai opini dan narasi yang diperkuat melalui konten multimedia.

Dr. Tonton mengungkapkan YouTube dengan konten video panjangnya mampu menjadi wadah bagi para pembuat konten untuk menyebarkan pandangan politik mereka. TikTok, dengan format video pendeknya, menjadi wadah yang cepat dalam menyebarkan opini politik bersifat viral. Instagram, Facebook, dan Twitter juga turut memainkan peran penting dalam menyebarkan pesan politik baik melalui foto, status, maupun tautan berita.

“Pemilih baru, terutama generasi milenial dan Z, cenderung lebih terbuka terhadap informasi yang mereka terima dari sosial media. Mereka mungkin belum memiliki loyalitas politik yang kuat dan lebih mudah terpengaruh oleh konten-konten yang mereka konsumsi di media sosial. Oleh karena itu, pengaruh sosial media terhadap pemilih baru menjadi sangat signifikan dalam proses politik, terutama dalam Pemilu 2024,” ungkapnya.

Terkait perang di media sosial, Dr. Tonton menjelaskan penting bagi masyarakat untuk menyadari besarnya pengaruh media sosial terhadap pemilih baru di Indonesia. Pasalnya, platform digital, seperti YouTube, TikTok, Instagram, Facebook, dan Twitter berperan sangat signifikan dalam membentuk opini publik dan mempengaruhi perilaku pemilih.

Menurutnya, Pemilu 2024 akan menjadi ajang di mana peran media sosial dalam proses politik semakin terlihat. Oleh sebab itu, para pelaku politik, khususnya calon-calon pemilu, perlu memahami pentingnya strategi kampanye di media sosial guna meraih dukungan dari pemilih baru.

Dr. Tonton pun menegaskan perang di media sosial bukan hanya sekedar ajang pertarungan narasi dan opini politik, tetapi juga menjadi medan untuk mendapatkan dukungan dari pemilih baru yang semakin terhubung dengan dunia digital.

Seiring berkembangnya teknologi dan digitalisasi, media sosial telah menjadi kekuatan yang tak terelakkan dalam politik modern. Bahkan, pengaruh media sosial terhadap pemilih baru akan terus berkembang pesat di masa yang akan datang.

“Peran dan pengaruh sosial media bagi pemilih baru di Indonesia mencerminkan betapa pentingnya strategi kampanye digital dalam konteks politik modern, khususnya menjelang Pemilu 2024. Para pelaku politik dan partai politik perlu memahami perang di sosial media sebagai medan untuk meraih dukungan dari pemilih baru yang semakin terhubung dengan dunia digital,” pungkasnya.

(Content Promotion/Dr. Tonton)

(Visited 6 times, 1 visits today)

Berita Terkait
Baca Juga:
anies baswedan

Anies Tidak Mau Menanggapi Keinginan Prabowo untuk Menambah Menteri Kabinetnya

Politik      

9 Mei 2024 | 124


Anies Baswedan, menanggapi isu akan ditambahnya jumlah kementerian oleh pemerintahan Prabowo-Gibran. Anies menekankan bahwa penetapan struktur kabinet merupakan hak prerogatif bagi presiden ...

7 Tips Memilih Jasa Polling Sosial Media

7 Tips Memilih Jasa Polling Sosial Media

Tips      

23 Jul 2024 | 208


Dalam era digital saat ini, keberadaan sosial media menjadi bagian yang sangat vital bagi setiap bisnis. Salah satu strategi yang efektif untuk meningkatkan interaksi dan engagement di ...

Reza Kaca Film Semarang Distributor Resmi Kaca Film Solar Gard Original

Reza Kaca Film Semarang Distributor Resmi Kaca Film Solar Gard Original

Tips      

3 Apr 2023 | 575


Hampir setiap orang tentunya  memiliki mobil idaman, dengan mobil idaman tersebut, Anda bisa melakukan perjalanan kapanpun dan kemanapun yang Anda inginkan. Dan pastinya, Anda akan ...

Pesantren Al Masoem

Boarding School di Bandung: Metode Pembelajaran yang Menarik

Pendidikan      

17 Mei 2024 | 261


Boarding school atau sekolah asrama adalah salah satu pilihan pendidikan yang semakin diminati di Indonesia. Di Bandung, terdapat beberapa boarding school yang menawarkan metode ...

Apakah Aman Mengkonsumsi Obat Berbahan Herbal Bagi Kesehatan Tubuh?

Apakah Aman Mengkonsumsi Obat Berbahan Herbal Bagi Kesehatan Tubuh?

Obat Herbal      

18 Sep 2019 | 1220


Apakah Aman Mengkonsumsi Obat Berbahan Herbal Bagi Kesehatan Tubuh? - Sekarang ini marak penggunaan obat-obatan yang terbuat dari bahan alami atau disebut juga dengan herbal. Masyarakat ...

Sisi Lain Presiden Soekarno yang Jarang Terungkap

Sisi Lain Presiden Soekarno yang Jarang Terungkap

Nasional      

3 Sep 2020 | 1032


Kali ini kita akan membahas tokoh yang paling berpengaruh di Indonesia yaitu Presiden pertama Indonesia yakni IR. Soekarno. Siapa sih yang tidak mengenal pemimpin karismatik ini? hingga ...

Copyright © KabarMingguan.com 2025 - All rights reserved