Saat ini, sedang marak pembahasan corona virus di Indonesia, bahkan di seluruh belahan dunia. Munculnya wabah virus corona ini membuat manusia lebih berhati-hati dalam beraktivitas di luar rumah.
Mulai dari memakai masker hingga hand sanitizer mereka lakukan, demi menjaga kesehatan tubuhnya agar terhindar dari Covid-19. Bahkan ada juga yang setiap harinya mengonsumsi suplemen makanan agar tubuh tetap fit dan sistem imun tetap terjaga.
Perlu Anda ketahui, masker biasanya hanya digunakan oleh petugas kesehatan yang sedang merawat pasien yang sakit, atau penderita sakit, ataupun orang yang lagi sakit. Untuk yang sehat, sebenarnya masih tidak butuh memakai masker.
Apalagi saat sebelum kasus Covid-19 diumumkan, masker jadi benda sangat jarang di pasaran. Namun saat ini, stok masker di apotek dan toko-toko selalu sering kosong. Bahkan ada juga penjual yang sengaja menimbun stok persediaan masker, kemudian menjualnya kembali dengan harga yang relatif mahal.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam situsnya, menegaskan bahwa masker tidak butuh dipakai oleh orang yang sehat. Penutup hidung serta mulut itu lebih krusial dikenakan oleh paramedis serta mereka yang melaksanakan kontak dekat dengan penderita.
Malah mereka yang tergolong sakit, misal batuk maupun pilek diharuskan untuk menggunakannya. Di samping itu, masker juga wajib dipakai dengan metode yang benar, alias tidak dengan cara sembarangan.
Di tengah kelangkaan masker ini, timbul ide- ide kreatif. Viral video-video yang menampilkan metode membuat masker sendiri.
Menurut Pakar Mikrobiologi LIPI, Sugiyono Saputra, menegaskan bahwa alternatif masker itu sama sekali tidak diajarkan. Baginya, masker buatan sendiri hanya berguna untuk pelindung angin saja, dan tidak sama fungsinya dengan masker standar atau masker kesehatan.
Selain itu, Sugiyono menambahkan bahwa masker standar memiliki 3 lapisan. Pertama, lapisan luar yang kedap air sehingga mampu menahan droplet dari luar. Lapisan kedua atau tengah, merupakan filter yang berfungsi sebagai barrier (penghalang) yang dapat menahan partikel kuman-kuman yang hendak masuk ke saluran pernapasan dan pencernaan kita. Sementara lapisan terdalam merupakan absorben yang dapat meresap droplet dari sang pemakainya.
Jadi, bagi yang membuat masker sendiri, sepertinya susah untuk memenuhi standarisasi masker kesehatan pada umumnya, karena masker buatan sendiri belum bisa dipastikan aman untuk melindungi kesehatan kita. Karena bisa dibilang masker tersebut tidak memiliki lapisan pelindung yang baik dan benar.
Senada dengan Sugiyono, Chairman Junior Doctors Network of Indonesia (JDNI), Andi Khomeini Takdir Haruni juga tidak menyarankan membuat masker sendiri. Terlebih dengan memakai tisu basah beralkohol. Karena alkohol yang terkandung di dalam masker bisa terhirup oleh hidung dan masuk ke paru-paru. Hal ini justru bisa membahayakan kesehatan, karena bukan di situ tempatnya.
Jadi, hati-hati menggunakan masker untuk menutup hidung dan mulut Anda. Tetaplah jaga kesehatan agar sistem imun selalu terjaga dan terhindar dari penyakit yang membahayakan organ tubuh kita.
Mulai Esok, Jam Operasional LRT, MRT serta Transjakarta Kembali Normal
16 Maret 2020 | 1131
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo melaporkan, waktu operasional ketiga transportasi publik di Jakarta hendak kembali wajar pada Selasa (17/3/2020) esok. Ketiga ...
Tips Memilih Kontraktor Bangunan Profesional Dan Terpercaya
3 Sep 2019 | 1309
Tips Memilih Kontraktor Bangunan Profesional Dan Terpercaya - Zaman sekarang semua orang bisa mencari informasi secara mudah dari internet termasuk mencari referensi desain ...
Menelusuri Jejak Arkeologi Islam Misteri di Balik Bangunan-Bangunan Bersejarah
31 Mei 2024 | 175
Sejarah Islam memiliki jejak yang kaya dan mendalam di banyak tempat di dunia. Salah satu cara untuk menelusuri jejak arkeologi Islam adalah melalui bangunan-bangunan bersejarah yang ...
Kahitna: Band Legendaris Pencipta Lagu Cinta di Era 90-an
13 Mei 2024 | 195
Band Kahitna menjadi salah satu ikon musik Indonesia pada era 90-an dengan lagu-lagu cinta yang timeless dan lirik yang menggugah. Grup musik yang digawangi oleh mantan personel KSP Band ...
Strategi Mendapatkan Backlink Gratis dari Video YouTube
16 Jul 2024 | 82
YouTube, sebagai platform berbagi video terbesar di dunia, bukan hanya tempat untuk hiburan, tetapi juga sumber potensial untuk mendapatkan backlink berkualitas secara gratis. Dengan ...
Strategi Pembelajaran Bahasa Arab untuk Mendalami Agama Islam di Al Masoem
11 Jul 2024 | 69
Di tengah perkembangan zaman yang semakin modern, pemahaman terhadap agama Islam menjadi semakin penting. SMA Islam di Bandung, Pesantren Modern di Bandung, dan SMA Boarding School di ...