WHO: Pulihnya Wuhan Memberikan Harapan kepada Dunia

Ketua Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers virtual di Jenewa, menyatakan laporannya pada Jumat (20/3/2020), bahwa dari pusat asli di China dari wabah korona pada pelaporan terakhir tidak ada kasus baru. Pulihnya Wuhan ini memberi harapan kepada seluruh dunia dlam memerangi pandemi COVIG-19.

Kota Wuhan tidak mendaftarkan kasus COVID-19 baru dalam 24 jam, dan untuk pertama kalinya pada Jumat (20/3/2020), sejak melaporkan kasus pertamanya pada bulan Desember dalam wabah yang telah menginfeksi lebih dari 250.000 orang di seluruh dunia, serta menewaskan lebih dari 11.000 orang.

Tapi, Tedros tetap menghimbau warga seluruh dunia harus terus berhati-hati dengan situasi saat ini, namun ditinjau dari pengalaman kota-kota dan negara-negara yang telah mendorong kembali coronavirus ini memberi harapan dan keberanian kepada seluruh dunia. Ini artinya pulihnya Wuhan memberikan harapan kepada dunia.

Secara keseluruhan, saat ini China hanya melaporkan beberapa infeksi baru setiap hari, semuanya tampaknya dari pengunjung luar negeri. Krisis juga telah bergeser dari Asia ke Eropa, yang mana sekarang lebih bnayak kematiannya di Eropa daripada China.

Tedros mengungkapkan kekhawatiran terbesarnya terkait dampak yang ditimbulkan oleh penyebaran virus yang terjadi di negara-negara dengan sistem kesehatan yang lebih lemah atau populasi yang lebih rentan. Kekhawatiran ini menurut Tedros lebih nyata dan mendesak. Karena penyakit yang signifikan dan hilangnya nyawa di negara-negara seperti itu tidak bisa dihindari.

Kehadiran COVID-19 ini diakuinya tidak seperti pandemi apa pun dalam sejarah, yang mana WHO tidak memiliki kekuatan untuk mengatasi wabah COVID-19.